
"...Ketahuilah wahai anakku, ketika lahir, engkau hanya bisa melihat dengan satu mata. Aku telah merelakan satu mataku untukmu agar engkau bahagia kelak."
Betapa kagetnya anak itu setelah membaca surat tersebut. Ternyata, satu matanya adalah pemberian ibunya yang selama ini ia sia-siakan. Detik itu juga, anak itu tersungkur dan menangisdi lantai.